- Diposting oleh : REDAKSI
- pada tanggal : September 30, 2025
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Kehadiran perangkat komputer, smartphone, jaringan internet, serta aplikasi pembelajaran daring membuat proses belajar mengajar lebih variatif dan interaktif. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi agar kualitas pembelajaran semakin meningkat.
Teknologi digital memungkinkan guru untuk menyampaikan materi secara lebih menarik. Penggunaan multimedia seperti video, animasi, maupun simulasi interaktif menjadikan peserta didik lebih mudah memahami konsep abstrak. Selain itu, platform Learning Management System (LMS) seperti Google Classroom atau Moodle membantu guru dalam mengorganisasi materi, tugas, dan penilaian dengan lebih efektif.
Bagi peserta didik, teknologi digital membuka akses pembelajaran tanpa batas ruang dan waktu. Mereka dapat mencari referensi melalui e-book, jurnal ilmiah, maupun video pembelajaran dari berbagai sumber di seluruh dunia. Hal ini meningkatkan kemandirian belajar serta memperluas wawasan.
Meski demikian, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan sarana, literasi digital yang rendah, serta risiko penyalahgunaan teknologi. Oleh karena itu, sekolah perlu menerapkan kebijakan penggunaan teknologi yang bijak, membekali guru dan siswa dengan pelatihan literasi digital, serta memastikan pemerataan akses.
Dengan pemanfaatan teknologi digital yang tepat, kualitas pembelajaran di sekolah tidak hanya meningkat, tetapi juga lebih relevan dengan kebutuhan abad ke-21 yang menekankan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.
Disclaimer : Disusun dengan bantuan Akal Imitasi (AI) untuk keperluan Konten Sementara