Skip to Content
Loading
Wakasek Humas
Wakasek Humas
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?
Foto TU

Arsid, S.Sos.

Plt.Kepala TU

Foto TU

Khadijah, S.Sos.

Pengadministrasi Perlengkapan

Foto TU

Dewi Indrawati, S.Sos.

Bendahara BOS

Foto TU

Fahruddin, S.Sos.

Bendahara BLUD

Foto TU

Nurasiah, A. Md..

Pengadministrasi Kesiswaan.

Foto TU

Yunus, S. Pd..

Operator Tata Usaha.

Foto TU

Eva Susanti, S. Sos.

Pengadministrasi Perlengkapan, peralatan, asset dan inventaris dan operator SIMDA

Foto TU

Kartini.

Pengadministrasi Kepegawaian

Foto TU

Nuraini, S. Sos.

Pengadministrasi Persuratan dan Operator TU.

Foto TU

Nurhayati, S. Sos.

Operator Dapodik

Foto TU

Eka Novilia

Pengadministrasi Kesiswaan

Foto TU

Sri Darmayanti .

Pengadministrasi Umum Pada Wakasek. Kurikulum

Foto TU

Subhan .

Pengadministrasi Umum pada Wakasek Sarana dan Prasarana

Foto TU

Rosminarti, A. Md

Pengadministrasi Perpustakaan

Foto TU

Nurdin, S. Sos.

Pengadministrasi Umum pada bengkel TAV

Putri Indah

Putri Indah

Pengadministrasi Umum.

Foto TU

Rahma, S. Sos

Pengadministrasi Perpustakaan

Foto TU

Sri Yanti

Pengadministrasi Umum pada R. LSP

Foto TU

Anhar

Pengadminstrasi Umum

Foto TU

Endang

Pengaministrasi Umum pada Bengkel Bangunan

Foto TU

Irwan

Pengadministrasi Perlengkapan

Foto TU

Muhidin

Pengadministrasi Umum pada Bengkel TPTU

Foto TU

Sukardin

Pengadministrasi Umum pada Bengkel TKIN

SMK Negeri 2 Kota Bima Luncurkan Program SAKTI, Ubah Hari Sabtu Jadi Wadah Kolaborasi dan Inovasi

 



KOTA BIMA – SMK Negeri 2 Kota Bima mengambil langkah progresif dalam transformasi sistem pembelajarannya dengan mensosialisasikan program unggulan baru bernama SAKTI (Sabtu Kolaborasi dan Inovasi Tiada Henti). Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Kepala SMK Negeri 2 Kota Bima, Bapak Fathur Rahman, ST. M.M.Inov, ini digelar di hadapan seluruh jajaran guru pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Program SAKTI secara fundamental mengubah struktur pekan belajar di sekolah. Proses Belajar Mengajar (PBM) formal di dalam kelas kini dipadatkan selama lima hari, dari Senin hingga Jumat. Sementara itu, hari Sabtu tidak lagi menjadi hari libur, melainkan didedikasikan sepenuhnya sebagai hari pengembangan kompetensi praktis dan kolaboratif.

Dalam paparannya, Kepala Sekolah menjelaskan bahwa hari Sabtu akan diisi dengan dua pilar kegiatan utama:

  1. Kegiatan Ekstrakurikuler: Sebagai wadah bagi siswa untuk menyalurkan minat, bakat, dan hobi di berbagai bidang seperti olahraga, seni, dan keagamaan.

  2. Kegiatan Kokurikuler: Dirancang khusus untuk penguatan pembelajaran melalui proyek-proyek kolaboratif yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.

"Pendidikan di era sekarang tidak bisa lagi tersekat dalam dinding mata pelajaran. Melalui SAKTI, kita ingin membongkar sekat itu," ujar Bapak Fathur Rahman. "Hari Sabtu akan menjadi laboratorium di mana teori dari lima hari di kelas diuji dan diwujudkan dalam proyek nyata yang relevan. Ini adalah cara kita melatih siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan berinovasi."

Jantung dari kegiatan kokurikuler dalam program SAKTI ini adalah peran aktif Komunitas Belajar (KomBel) setiap rumpun mata pelajaran. Komunitas Belajar menjadi motor penggerak yang ditugaskan untuk merancang dan melaksanakan proyek-proyek pembelajaran inovatif antar-disiplin ilmu.

"Untuk itu, setiap Komunitas Belajar sekarang memiliki tanggung jawab untuk menyusun program kegiatan proyek yang akan mereka laksanakan pada hari Sabtu. Misalnya, KomBel Bahasa Indonesia bisa berkolaborasi dengan KomBel BP/BK misalnya membuat Klub Debat dan Diskusi Kritis: "Forum Aksi Remaja". Guru BK mengangkat sebuah mosi atau topik dilematis (contoh: "Penggunaan media sosial lebih banyak membawa dampak negatif bagi remaja" atau "Pentingnya memilih teman bergaul"). Siswa kemudian dibagi menjadi tim pro dan kontra untuk menyampaikan argumennya, dipandu oleh guru Bahasa Indonesia sebagai moderator dan pelatih teknik berdebat.

Dengan adanya program ini, sekolah berharap dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih dinamis, kontekstual, dan menyenangkan. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya dalam sebuah kerja tim yang nyata. Sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk memastikan seluruh guru memiliki pemahaman yang sama dan siap berkolaborasi demi kesuksesan program SAKTI, demi melahirkan lulusan SMK Negeri 2 Kota Bima yang siap kerja, kreatif, dan kolaboratif.

Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?