- Diposting oleh : ADMIN
- pada tanggal : November 07, 2025
Kota Bima – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh dunia pendidikan Nusa Tenggara Barat (NTB). Fathur Rahman, ST, M.M. Inov, Kepala Sekolah dari SMK Negeri 2 Kota Bima, dinobatkan sebagai Terbaik 1 dalam Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tahun 2025 kategori Kepala Sekolah Dedikatif.
Kemenangan ini diraih berkat inovasi program unggulan sekolah yang diberi nama Program GassPul (Gerakan Ayo Sholat Sebelum Pulang). Program ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah kurikulum spiritual yang terstruktur untuk menanamkan motivasi intrinsik beribadah dan membentuk karakter religius siswa.
Rangkaian Program GassPul: Dari Literasi Hingga Tiket Pulang
Fathur Rahman menjelaskan bahwa GassPul adalah rangkaian kegiatan yang terintegrasi sepanjang hari sekolah, berpusat pada momen sholat berjamaah:
Sholat Dzuhur Berjamaah: Seluruh warga sekolah, termasuk guru dan staf, melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di masjid atau musala sekolah, menciptakan keseragaman spiritual.
Program Pelita Dzuhur (Pelajar Berliterasi Dzuhur): Setelah sholat Dzuhur selesai, siswa didorong untuk berliterasi agama. Kegiatan ini bisa berupa:
Penyampaian Kultum (Kuliah Tujuh Menit) singkat oleh siswa secara bergiliran.
Menceritakan Sirah Nabi atau kisah teladan Islam lainnya.
Penguatan Materi: Setelah Pelita Dzuhur, Pembina Agama atau guru memberikan penguatan materi (penyimpulan) agar pesan moral dan nilai-nilai agama tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami.
Tiket Pulang (Pengawasan Sholat Dzuhur): Ini adalah puncak inovasi GassPul. Setiap siswa yang selesai melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah di sekolah (sebelum pulang) akan diberikan Tiket Pulang. Tiket ini berfungsi sebagai syarat dan simbol bahwa siswa telah menunaikan kewajiban spiritual sebelum meninggalkan lingkungan sekolah. Jika siswa tidak memiliki Tiket Pulang, ia akan diberikan kesempatan dan didorong untuk segera kembali melaksanakan sholat.
Dampak Nyata dan Perwakilan Nasional
Program GassPul telah terbukti efektif dalam:
Meningkatkan Kedisiplinan: Kedisiplinan siswa dalam menjalankan ibadah dan mengikuti kegiatan keagamaan meningkat signifikan.
Menciptakan Budaya Literasi Agama: Membiasakan siswa untuk membaca, berbicara, dan memahami materi keagamaan sejak dini.
"Kami melihat Sholat Ashar sebagai gerbang spiritual sebelum siswa kembali ke tengah masyarakat. Dengan adanya Tiket Pulang, kami memastikan siswa tuntas dalam urusan spiritualnya. Inovasi ini adalah hasil kerja sama semua warga sekolah," tegas Fathur Rahman.
Keberhasilan SMK Negeri 2 Kota Bima ini mengantarkan Fathur Rahman, ST, M.M. Inov sebagai wakil NTB untuk bersaing di Apresiasi GTK 2025 tingkat nasional.
"Semoga Program GassPul dapat terus memebangkitkan motivasi intrinsik bagi siswa dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia," pungkasnya.
