- Diposting oleh : ADMIN
- pada tanggal : November 29, 2025
KOTA BIMA – Kepala SMKN 2 Kota Bima, Fathur Rahman, ST. M.M.Inov kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan pendidikan. Beliau sukses
membagikan praktik baik kepemimpinan sekolahnya pada kegiatan Talk Show
Pembelajaran Mendalam Batch 1 Tahap 2 yang diselenggarakan di SMAN 1 Kota Bima
pada tanggal 29 November 2025
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pelatihan Pembelajaran Mendalam Kepala Sekolah (IN2). Dalam kesempatan tersebut, Fathur Rahman didaulat sebagai salah satu narasumber untuk menginspirasi peserta dengan inovasi yang telah ia terapkan di SMKN 2 Kota Bima.
💡 Program Unggulan:
GASSPUL (Gerakan Ayo Sholat Sebelum Pulang)
Praktik baik yang dibawakan oleh Fathur Rahman, berjudul "Program GASSPUL (Gerakan Ayo Sholat Sebelum Pulang)".
Program ini menyoroti pentingnya pembentukan karakter religius siswa di
lingkungan sekolah kejuruan.
Program GassPul ini adalah program yang berhasil membawa Fathur Rahman, ST, M.M. Inov meraih juara 3 dalam ajang Apresiasi GTK 2025 Tk Provinsi NTB kategori Kepala Sekolah Dedikatif
Fathur Rahman menjelaskan bahwa GASSPUL dirancang
tidak hanya sebagai rutinitas ibadah, tetapi juga sebagai momen refleksi dan
penguatan nilai-nilai disiplin serta spiritual sebelum siswa kembali ke rumah.
Program ini telah terbukti efektif dalam:
Meningkatkan Disiplin yaitu mengatur waktu dan memprioritaskan kewajiban agama, Penguatan Karakter dengan menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual dan menciptakan Lingkungan Positif yaitu dengan membangun budaya sekolah yang religius dan damai.
🎤 Mengisi Sesi Talk Show
Pembelajaran Mendalam
Dalam sesi Talk Show, Guru Fathur demikian sapaan akrabnya memaparkan
bagaimana Program GASSPUL diintegrasikan dengan konsep Pembelajaran Mendalam,
khususnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang holistik.
“Pembelajaran mendalam tidak hanya berfokus pada capaian
akademik, tetapi juga pada perkembangan karakter utuh siswa. Program GASSPUL
adalah bukti nyata bahwa dengan kepemimpinan yang berpusat pada murid, kita
bisa menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara keahlian, tetapi
juga memiliki fondasi moral dan spiritual yang kuat,” ujar Fatrhur saat menyampaikan materinya.